Proses
pembuatan bakso antara lain :
1)
Pembekuan Daging dan Penggiling Daging
Daging dibekukan secara cepat. Kemudian digiling sampai halus menjadi bubur
daging. Proses ini tidak harus dilakukan. Daging segar bisa langsung digiling
tanpa pembekuan terlebih dahulu.
2)
Penyusunan Bahan Baso
Komposisi bahan penyusun baso tergantung kepada rasa baso yang diinginkan.
Semakin banyak kandungan ikan, semakin enak rasa basonya.
3)
Pembuatan Adonan Baso
Bubur daging diaduk dan lebih dihaluskan di dalam bagian alat pencampur adonan.
Setelah bubur ikan benar-benar rata dan halus ditambah bumbu, sodium
tripolifosfat, dan tepung sedikit demi sedikit sambil terus diaduk dengan
kecepatan tinggi. Selama pengadukan, ditambahkan butiran atau bongkahan es.
Pengadukan dianggap selesai jika terbentuk adonan yang rata, halus dan dapat
dibulatkan bila diremas dengan tangan, kemudian dikeluarkan melalui lubang yang
dibentuk oleh telunjuk dan ibu jari.
4)
Pembuatan Bulatan Baso Mentah dan Perebusan
Adonan diremas-remas dengan telapak tangan, kemudian dibuat bulatan dengan
meremas-remas adonan, kemudian dikeluarkan melalui lubang yang dibentuk oleh
telunjuk dan ibu jari. Setelah itu dengan bantuan ujung sendok terbalik,
bulatan adonan secara cepat dimasukkan ke dalam air mendidih. Bila sudah matang,
baso akan mengapung. Baso ini dibiarkan mengapung selama 5 menit, kemudian diangkat
untuk ditiriskan. Hasil yang diperoleh disebut baso daging.
5)
Penyimpanan
Baso merupakan bahan basah yang mudah rusak. Agar dapat tahan lama, baso
harus disimpan di dalam ruang pembeku (freezer) dalam kemasan plastik tertutup
rapat. Suhu freezer hendaknya di bawah
-180C.
No comments:
Post a Comment
Komentar boleh tapi tetep memegang teguh norma2 yang berlaku,belajar menghargai, dan saling menghormati