Selasa
yang lalu, rombongan SMP Negeri 4 Sragen mengadakan kegiatan pembelajaran di
luar sekolah yaitu ke Bali. Pada saat akan berangkat, kami semua harus
berkumpul di lapangan untuk berdoa bersama. Setelah doa selesai, kami semua
disuruh naik ke bis. Saya mendapatkan bis B dan duduk bersama Adella. Setelah
semua mendapat tempat duduk, semua bis berangkat. Semuanya melambaikan tangan
kepada orang tuanya dan aku juga. Di dalam bis, teman-teman meminta untuk
menyalakan DVD dan kondektur menyalakannya. Semua bis ini akan berangkat menuju
ke pelabuhan Ketapang untuk menyeberang Selat Bali dan menuju ke pelabuhan
Gilimanuk (Bali). Pada pukul 11.30 WIB, kami semua turun di rumah makan Saradan
Asri untuk makan dan melakukan ibadah solat dhuhur. Setelah selesai kami masuk
kedalam bis dan melanjutkan perjalanan. Demikian juga pada saat jam makan
malam, kita berhenti di rumah makan dan melakukan ibadah solat magrib. Setelah
selesai, semua masuk ke dalam bis karena perjalanannya masih jauh. Semua anak
disuruh tidur terlebih dulu. Pukul 23.30 WIB, kita semua sampai di pelabuhan
Ketapang. Di pelabuhan ini terdapat banyak orang ngamen, menjual kacamata, dan
lain-lain. Semua disuruh turun dari bis dan menuju ke kapal. Setelah sampai di
kapal, kami memanfaatkannya untuk berfoto-foto karena pemandangannya sangat
indah.
Tidak
terasa ternyata kami telah sampai di pelabuhan Gilimanuk. Kemudian kami semua
melanjutkan perjalanan menuju Tanah Lot. Karena masih cukup jauh tempatnya,
kami lagi-lagi disuruh tidur dulu. Beberapa saat kemudian kami semua bangun dan
akhirnya tiba di parkiran Tanah Lot. Kami semua turun dari bis dan segera mandi
dan ganti pakaian. Setelah semuanya selesai, kami rombongan langsung berjalan
kaki menuju Tanah Lot. Kami langsung berfoto-foto untuk mengabadikan momen
tersebut. Setelah semua puas berfoto-foto, kami makan pagi di rumah makan dekat
Tanah Lot. Setelah selesai, kami melanjutkan perjalanan menuju Pantai Sanur.
Perjalanan menuju Pantai Sanur tidak begitu jauh. Begitu sampai di Pantai
Sanur, kami semua langsung mendekati pantainya dan berfoto-foto. Setelah semua
puas, kami langsung menuju obyek wisata berikutnya yaitu Tanjung Benoa. Untuk
sampai disana, kami memerlukan waktu satu jam dan melewati jalan tol sangat
panjang yang letaknya berada di atas laut. Tak terasa, kami telah sampai di
Tanjung Benoa. Disini kami dapat bermain-main, karena banyak fasilitas olah
raga air yang tersedia. Beberapa saat kemudian sudah waktunya makan siang. Kami
makan siang disini sambil menikmati keindahan Tanjung Benoa. Selesai makan,
kami menuju ke Pantai Pandawa. Untuk kesana memerlukan waktu satu jam. Tak
terasa waktu sudah menunjukkan untuk solat dhuhur. Kami pun berhenti di masjid
Puja Mandala untuk melakukan solat dhuhur. Meskipun mayoritas masyarakat Bali
beragama Hindu, tetapi mereka juga memberi kesempatan kepada kita umat Islam
untuk beribadah dengan menyediakan masjid. Setelah solat selesai, kami
melanjutkan perjalanan. Sampai di Pantai Pandawa, kami disuruh untuk menghadap
ke kiri. Ternyata disitu terdapat patung Pandawa. Sampai di parkiran, rombongan
turun dari bis dan menuju Pantai Pandawa. Kami juga menggunakan kesempatan ini
untuk berfoto-foto. Setelah puas, kami menuju ke GWK (Garuda Wisnu Kencana).
Perjalanan kesana memerlukan waktu sekitar 1 jam. Saat tiba disana, kami semua
disambut oleh tarian. Rupanya mereka bermaksud mengucapkan selamat datang dengan menggunakan tari sebagai penghormatan.
Di sini kita dapat melihat patung dewa Wisnu, Garuda, dan Kencananya. Waktu
sudah mulai malam, kami segera memasuki bis masing-masing dan menuju hotel
untuk istirahat, solat dan makan malam.
Hari
itu hari kedua di Bali. Pada saat itu kami mengunjungi tarian Putra Barong.
Tiba di Putra Barong pukul 08.30 WITA, kami harus menunggu persiapan
pertunjukan Tari Putra Barong selama lima belas menit. Pada saat tarian
dimulai, kami melihat tarian-tarian khas Bali. Setelah tarian selesai, kami
langsung menuju ke Cening Ayu yang merupakan pusat oleh-oleh khas Bali.
Setibanya di Cening Ayu, kita diberi waktu 1 jam untuk berbelanja buah tangan
khas Bali. Saya memilih pie susu sebagai buah tangan untuk keluargaku. Setelah
berbelanja, kita langsung menuju ke Istana Negara Tampak Siring. Letaknya tidak
begitu jauh. Setibanya di Istana, kami dipandu oleh panitia. Kami diberi
penjelasan tentang bangunan yang kami kunjungi tersebut. Pemandangan disini
sangat indah, udaranya sejuk, banyak tumbuhan hijau dan lain sebagainya. Waktu
yang digunakan telah habis, kita melanjutkan perjalanan ke Pasar Seni Sukowati.
Di Pasar Seni Sukowati ada banyak yang dijual seperti baju batik, sarung,
hiasan ruangan, dan lain-lain. Setelah puas keliling dan berbelanja sebagai
buah tangan, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Kuta. Perjalanan ke Pantai
Kuta memerlukan waktu 45 menit saja dari Pasar Sukowati. Bis parkir di Mr.
Kuta, tidak bisa langsung menuju ke Pantai Kuta karena jalannya sempit. Kami
harus naik suttle untuk ke Pantai Kuta. Sesampainya di Pantai Kuta, kami
disambut ombak yang sangat besar. Pemandangan yang sangat indah karena tampak
sunset. Saya gunakan kesempatan ini untuk berfoto bersama teman-teman. Setelah
itu kami harus kembali ke Mr. Kuta menggunakan suttle tadi untuk 15 menit
kemudian. Tiba di Mr. Kuta, saya langsung berbelanja. Setelah itu rombongan
langsung naik ke bus masing-masing untuk menuju hotel dan berberes-beres
barang.
Berikutnya
adalah hari laporan perjalanan untuk hari keempat. Hari keempat kami
mengunjungi Joger. Tiba di Joger pukul 09.30 WITA. Begitu pintu masuk terbuka,
kami berebut masuk. Namun di tempat pemeriksaan, tas-tas kami harus diperiksa
satu persatu oleh petugas dengan menggunakan dektator. Di Joger ada banyak
barang seperti baju, kemeja, celana, sandal, sepatu, kaos, tas, aksesories
dengan berbagai tulisan yang bermacam-macam makna. Setelah puas berbelanja,
kami langsung menuju ke Bedugul. Sebelumnya, kita semua mampir dulu di rumah
makan Taman Sari Baturiti. Setelah selesai makan, kita melanjutkan perjalanan.
Di tengah perjalanan kita dapat melihat pemandangan yang sangat indah. Akhirnya
beberapa saat kemudian, kami tiba di Bedugul. Pemandangan di Bedugul sangat
indah, begitu pula dengan udaranya yang sangat sejuk dan dingin. Setelah semua puas
bermain di Bedugul, kami serombongan pergi meninggalkan Bedugul menuju pelabuhan
Gilimanuk. Perjalanannya sangat menakutkan karena jalannya sangat berliku. Kita
semua disuruh panitia untuk tidak bermain handphone dulu dan kita semua harus
senantiasa berdoa. Tiba di Pelabuhan Gilimanuk pukul 13.30 WITA. Di pelabuhan
ini terdapat banyak pengamen. Saat berada di kapal, kami bisa melihat
pemandangan indah. Kami tiba di Ketapang pukul 18.00 WIB dan melanjutkan
perjalanan ke rumah makan Sari Roso untuk makan malam dan solat magrib. Setelah
selesai, kami serombongan melanjutkan perjalanan menuju Sragen.
Kami
tiba di Masjid Desa Nganjuk pada pukul 04.45 WIB untuk melaksanakan ibadah
solat subuh. Setelah semuanya selesai solat kami langsung masuk ke dalam bis
dan melanjutkan perjalanan. Kami tiba di depan gerbang SMP Negeri 4 Sragen
pukul 08.00 WIB. Semua orang tua sudah menanti, termasuk orang tuaku. Meskipun
perjalanan begitu jauh dan melelahkan, tapi sangat menyenangkan. Saya
mendapatkan banyak pelajaran dari Bali. Seperti bahasanya, adat istiadatnya,
dan banyak lagi. Disana kita dapat belajar toleransi karena Bali mempunyai
kepercayaan yang berbeda dengan kami.
No comments:
Post a Comment
Komentar boleh tapi tetep memegang teguh norma2 yang berlaku,belajar menghargai, dan saling menghormati