Wednesday, September 1, 2021

TENTANG NASA SUPER TRACE MINERAL

 

NASA Super Trace Mineral NASA Super Trace Mineral adalah suplemen mineral terlengkap yang mengandung 76 unsur mineral makro & mikro yang bersifat Alami, Murni, Seimbang & Ionik, sehingga mudah diserap tubuh & sangat berperan dalam fungsi-fungsi syaraf (Bio-Electric).

Manfaat NSTM  * Metabolisme tubuh, * Membersihkan darah * Membantu penyerapan obat/suplemen lainnya * Menguatkan gigi dan seluruh tulang kerangka tubuh * Menjaga kesehatan kulit, rambut dan kuku * Menunjang transmisi impuls saraf ke seluruh tubuh * Meningkatkan daya tahan terhadap serangan infeksi virus * Membersihkan toxin/racun melalui urin & kotoran * Meningkatkan tenaga, vitalitas & kesehatan.

Keunggulan NSTM NSTM Super Trace Mineral NASA menjadi solusi yang efektif untuk membantu mengatasi proses penanganan berbagai keluhan kesehatan degeneratif yang diderita oleh manusia, antara lain: Alergi, Ambeien, Anemia, Asam Urat, Diabetes, Empedu, Epilepsi, Gangguan Otak, Gondok, Ginjal, Hati, Hipertensi, Impotensi, Insomnia, Jantung, Kanker, Katarak, Kecerdasan, Kesuburan, Kolesterol, Leukemia, Maag, Pencernaan, Paru-paru, Osteoporosis, Reumatik, Sendi & Tulang, Stress, Stroke, dll.

Cara pengunaan NSTM Dewasa Sehat: 20-40 tetes/hari (dalam satu gelas 200cc air minum tambahkan 2-5 tetes NSTM NASA. Bagi penderita darah tinggi, jantung dan lanjut usia dianjurkan meminum 1 tetes/hari selama minggu pertama, selanjutnya 5 tetes dicampur ke dalam segelas air 4 x sehari (sebaiknya diminum setelah makan). Anak-anak: 0-1 tahun: 1 tetes/hari. 2-3 tahun: 3 tetes/hari. 4-5 tahun: 5 tetes/hari.

Berikut Materi Presentasi NSTM dalam bentuk pdf, semoga bisa membantu, silahkan didownload yach:

https://sfile.mobi/8i2nskQpW0v

Tuesday, June 16, 2020

“SERDADU KUMBANG”, GANTUNGKAN MIMPI DI POHON CITA-CITA




Sutradara
Ari Sihasale
Produser
Ari Sihasale
Penulis
Jeremias Nyangoen
Pemeran
  • Yudi Miftahudin - Amek
  • Aji Santosa - Umbe
  • Fachri Azhari - Acan
  • Monica Sayangbati - Minun
  • Titi Sjuman - Siti Aisyah
  • Ririn Ekawati - Bu Guru Imbok
  • Lukman Sardi - Pak Guru Alim
  • Asrul Dahlan - Zakaria
  • Leroy Osmani - Pak Openg
  • Dorman Borisman - Pak Jabuk
  • Surya Saputra - Ketut
  • Gerry Puraatmadja - Pak Haji Idrus
  • Putu Wijaya - Papin
  • Fanny Fadillah - Jaenady
  • Adinda Fudia Hanamici - Aida
Musik
Aksan Sjuman
Distributor
Alenia Pictures
Tanggal rilis
16 Juni 2011
Durasi
105 menit
Negara
Indonesia
 Tema : Kekeluargaan dan Pendidikan


SINOPSIS :
Tokoh utama dalam film ini adalah Amek yang diperankan oleh Yudi Miftahudin. Amek adalah anak laki laki yang terlahir dengan bibir sumbing yang mempunyai cita cita sebagai penyiar TV. Amek tinggal bersama ibunya yang bernama Siti yang diperankan Titi Sjuman dan kakaknya Minun yang diperankan oleh Monica Sayangbati. Amek juga mempunyai Ayah yang bernama Zakaria yan diperankan Asrul Dahlan. Ayahnya telah meninggalkan keluarganya berberapa tahun yang lalu untuk menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Malaysia. Amek sangat rindu dengan ayahnya yang sedang bekerja di luar Negeri. Ayahnya jarang sekali memberi uang sehingga ibu Amek butuh berjualan makanan untuk membiayai kebutuhan sehari-hariannya. Saking kangennya Amek, dia juga pernah menukarkan kambingnya dengan handphone karena ingin sekali menelpon ayahnya
Sebetulnya Amek adalah anak yang baik, namun sifatnya yang keras hati dan cenderung jahil, membuat ia sering dihukum oleh guru-gurunya di sekolah. Tahun sebelumnya, Amek pernah tidak lulus Ujian Nasional. Dia lebih senang nonton berita di TV. Sebaliknya Minun kakak Amek yang duduk di bangku SMP selalu juara kelas. Ia juga sering menjuarai lomba Matematika Se-kabupaten. Sederet piala dan sertifikat berjejer di ruang tamu mereka. Minun adalah ikon sekolah, kebanggaan keluarga dan masyarakat.
Minun sangat menyayangi Amek yang lahir dengan bibir sumbing hingga sering dijadikan bahan ejekan oleh teman-temannya. Padahal di balik cacatnya, Tuhan memberikan banyak kelebihan, salah satunya adalah kemahirannya berkuda. Sering orang bertanya, "apa cita-citamu kelak?" Amek tak pernah menjawab, bahkan pada gurunya sekalipun. Ia takut akan ditertawakan karena sadar betul pada kekurangannya. Amek, Acan, Umbe, Minun dan anak-anak sekolah Mantar sangat dekat dengan Bu Imbok (Ririn Ekawati). Guru favorit inilah yang paling mengerti keinginan murid-muridnya. Cita-citanya yang ditulis dalam botol menjadi teka-teki dalam film ini.
Di luar desa indah yang tertata rapi itu, ada sebuah pohon yang tidak begitu tinggi namun letaknya persis di bibir tebing, menghadap ke laut lepas. Orang kampung sekitar menyebutnya pohon cita-cita karena hampir di setiap dahannya terikat botol-botol berisi kertas cita-cita anak-anak desa Mantar. Amek, Minun dan teman-temannya sering berada di pohon itu untuk ‘nongkrong’ atau mendengarkan cerita-cerita serta petuah Papin, kiai setempat (diperankan dengan santai, natural dan penuh karisma oleh Putu Wijaya)
Suatu hari, ayah Amek pulang dari Malaysia. Tetapi siapa sangka, ayah Amek bukanlah orang yang jujur. Dia mencoba menjual jam tangan palsu dengan harga yang sangat tinggi. Saat orang tersebut meminta Zakaria untuk mengembalikan uangnya, ayah Amek bingung karena dia sudah memakai uangnya untuk membayar hutang hutangnya. Terpaksa, kuda Amek harus dibawa untuk jaminan. Amek sangat sedih tetapi Minun berjanji kepada Amek kalau dia lulus ujian, Smodeng akan pulang. Ia menggunakan uang tabungannya yang harusnya dipakai untuk melanjutkan sekolahnya untuk menebus Smodeng. Amek kembali senang. Namun, kesenangan menurun karena ujian nasional sudah dekat.
Setelah ujian selesai, Anak anak di kelas 3 SMP tidak ada yang berhasil. Termasuk Minun, Minun sangat terpukul lalu dia pergi kepohon cita cita untuk mengambil kembali kertas yang sudah dituliskan cita citanya tersebut. Tak disangka dia jatuh dari pohon dan meninggal dunia.
Dengan kematian kakak yang disayanginya, Amek tentu saja sangat sedih bahkan sampai jatuh sakit. Tentu ada hal yang bisa menghibur Amek yaitu Smodeng, kuda kesayangannya yang masih ada dan pada saat itu ada lomba balap kuda. Amek langsung sembuh dan mengikuti lomba balap kuda bersama Smodeng. Ada lagi hal yang menggembirakan bagi Amek yaitu ketika hasil Ujian Nasional SD diumumkan, hasilnya Amek dan seluruh siswa kelas 6 SD disekolahnya lulus. Masih ada lagi sumber kegembiraan, Bu Guru Imbok dan dibantu Ketut bisa mengusahakan penyembuhan cacat bibir sumbing Amek.
Tiga bulan kemudian, bibir Amek sudah normal seperti anak-anak lainnya kemudian bersama 2 sahabatnya yaitu Umbe dan Acan ia berjanji akan belajar lebih giat untuk mencapai cita-citanya. Amek bersama teman-temannya, Bu Guru Imbok dan juga semua yang dekat dengan amek merayakan keberhasilan mereka di Ujian Nasional dengan melepas kumbang-kumbang yang digantungi kertas cita-cita mereka.

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
Menurut saya, banyak aktor dan aktris yang bermain di film ini mempunyai bakat akting yang sangat terbatas dikarenakan mereka tidak mempunyai pengalaman yang banyak di bidang tersebut. Tetapi untuk aktor cilik yang tidak mempunyai banyak pengalaman, perannya cukup bagus. Akhir dari film ini tidak menarik dan tidak terlalu masuk akal, saat Minun meninggal. Film ini mempunyai durasi yang sangat panjang. Film ini juga menggambarkan persahabatan. Persahabatan adalah bagian yang sangat penting di film ini. Selain keluarga teman temannyalah yang selalu ada didekat Amek, dan yang selalu menolong Amek. Contohnya saat Amek dimarahi gurunya, temen temannya pun menyalahkan mereka sendiri dan ikut dihukum.  Secara kesuluruhan, film ini mempunyai pesan yang sangat jelas yaitu untuk menggantungkan cita citamu setinggi langit.



HASIL ANALISIS KONFLIK BATIN PADA TOKOH UTAMA DALAM FILM SERDADU KUMBANG

 

Implementasi konflik batin dalam film Serdadu Kumbang karya Jeremias Nyangoen dalam pembelajaran sastra di SMA.
Film Serdadu Kumbang terdapat unsur-unsur yang dapat dianalisis oleh para peserta didik, sehingga film Serdadu Kumbang dapat diimplementasikan dalam pembelajaran sastra di SMA pada kelas XI semester II dengan  Kompetensi Inti: 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin taunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humanioradengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradabanterkait penyebab fenomena dan kejadian, sertamenerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Kompetensi Dasar : 3.3 Menganalisis ulasan/reviu film/drama baik melaui lisan maupun tulisan.Hasil penelitian ini berupa struktur analisis film yaitu unsur intrinsik (tema, penokohan, alur, dan latar) dan unsur ekstrinsik (konflik batin).
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut.
1.  Bagi siswa, hendaknya belajar sungguh-sungguh sehingga memiliki kepribadian yang baik membantu memotivasi sehingga memiliki kemauan untuk belajar.
2.  Bagi guru, hendaknya selalu menanamkan pada siswa mengenai kepribadian yang dapat meningkatkan siswa dalam belajar.
3.   Bagi sekolah, hendaknya memantau siswa dengan sungguh-sungguh dan memberikan fasilitas belajar yang lengkap agar belajar mengajar bisa berjalan secara maksimal.
4.    Masyarakat pembaca dan penikmat sastra, menanamkan kepribadian yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
  
Berdasarkan hasil penelitian mengenai konflik batin pada film Serdadu Kumbang karya Jeremias Nyangoendapat disimpulkan sebagai berikut.
1.   Jeremias Nyangoen lahir di Pontianak, 29 Juni 1968 adalah aktor Indonesia, seorang penulis skenario dan produser yang hebat. Hal itu terlihat dari beberapa film yang digarap Jeremias Nyangoen berhasil menarik perhatian masyarakat. Selain film Serdadu Kumbang, film yang telah diproduseri Jeremias adalah film Kanibal – Sumanto (2004), Di Timur Matahari (2012), Denias, Senandun Di Atas Awan (2006), dan masih banyak lagi. Melalui karya-karyanya Jeremias mendapatkan banyak penghargaan. Salah satunya Piala Citra di Festival Film Indonesia, kategori skenario asli terbaik pada film Denias, Senandung Di Atas Awan.
2.      Film Serdadu Kumbang menunjukkan adanya hubungan fungsional antar unsurnya. Hal ini dapat dilihat dari jalannya cerita yang saling melengkapi antara tema pendidikan tetapi Amek yang mempunyai kekurangan karena bibir sumbing selalu mendapat hukuman disekolah karena sering terlambat sekolah dan suka menggangu teman-teman sebenarnya Amek anak yang baik. Tokohnya adalah Amek, Acan, Umbe, Siti, Zakaria, Bu Guru Imbok, Papin, dan Jaenady. Alur dalam Film Serdadu Kumbang menggunakan alur maju. Latar yang digunakan dalam film ini ada tiga, yakni latar tempat, waktu, dan sosial.
5. Analisis Konflik Batin tokoh utama film Serdadu Kumbang menggunakan kajian psikologi sastra.  
Konflik yang dialami tokoh utama ada dua, yaitu konflik mendekat-mendekat dan mendekat-menjauh. Adapun hasil analisis-analisis konflik batin tokoh utama dalam film Serdadu Kumbang karya Jeremias Nyangoen adalah sebagai berikut. Konflik batin mendekat-mendekat dan konflik mendekatmenjauh.

KESIMPULAN 
 
Saya kagum dengan tokoh Amek yang diperankan Yudi Miftahuddin bersama dua sahabatnya Umbe dan Acan. Para bocah ini memiliki semangat juang yang tinggi dalam meraih cita-citanya kendati dalam kondisi hidup yang serba kekurangan. Film Serdadu Kumbang layak menjadi tontonan anak-anak, karena perjuangan mereka dalam meraih cita-cita patut menjadi contoh bagi anak-anak yang lain.

Oleh :
Nama     : Mu'ti Maharani
Kelas     : II
Sekolah : SLTP N 2 Kedawung, Desa Kedawung, Kec. Kedawung, Kab. Sragen

Ulasan ini bertujuan untuk mengikuti Lomba Ulasan Singkat Film Indonesia









 

TENTANG NASA SUPER TRACE MINERAL

  NASA Super Trace Mineral NASA Super Trace Mineral adalah suplemen mineral terlengkap yang mengandung 76 unsur mineral makro & mikro ...