Saturday, November 26, 2016

KARYA TULIS BALI





Selasa yang lalu, rombongan SMP Negeri 4 Sragen mengadakan kegiatan pembelajaran di luar sekolah yaitu ke Bali. Pada saat akan berangkat, kami semua harus berkumpul di lapangan untuk berdoa bersama. Setelah doa selesai, kami semua disuruh naik ke bis. Saya mendapatkan bis B dan duduk bersama Adella. Setelah semua mendapat tempat duduk, semua bis berangkat. Semuanya melambaikan tangan kepada orang tuanya dan aku juga. Di dalam bis, teman-teman meminta untuk menyalakan DVD dan kondektur menyalakannya. Semua bis ini akan berangkat menuju ke pelabuhan Ketapang untuk menyeberang Selat Bali dan menuju ke pelabuhan Gilimanuk (Bali). Pada pukul 11.30 WIB, kami semua turun di rumah makan Saradan Asri untuk makan dan melakukan ibadah solat dhuhur. Setelah selesai kami masuk kedalam bis dan melanjutkan perjalanan. Demikian juga pada saat jam makan malam, kita berhenti di rumah makan dan melakukan ibadah solat magrib. Setelah selesai, semua masuk ke dalam bis karena perjalanannya masih jauh. Semua anak disuruh tidur terlebih dulu. Pukul 23.30 WIB, kita semua sampai di pelabuhan Ketapang. Di pelabuhan ini terdapat banyak orang ngamen, menjual kacamata, dan lain-lain. Semua disuruh turun dari bis dan menuju ke kapal. Setelah sampai di kapal, kami memanfaatkannya untuk berfoto-foto karena pemandangannya sangat indah.
Tidak terasa ternyata kami telah sampai di pelabuhan Gilimanuk. Kemudian kami semua melanjutkan perjalanan menuju Tanah Lot. Karena masih cukup jauh tempatnya, kami lagi-lagi disuruh tidur dulu. Beberapa saat kemudian kami semua bangun dan akhirnya tiba di parkiran Tanah Lot. Kami semua turun dari bis dan segera mandi dan ganti pakaian. Setelah semuanya selesai, kami rombongan langsung berjalan kaki menuju Tanah Lot. Kami langsung berfoto-foto untuk mengabadikan momen tersebut. Setelah semua puas berfoto-foto, kami makan pagi di rumah makan dekat Tanah Lot. Setelah selesai, kami melanjutkan perjalanan menuju Pantai Sanur. Perjalanan menuju Pantai Sanur tidak begitu jauh. Begitu sampai di Pantai Sanur, kami semua langsung mendekati pantainya dan berfoto-foto. Setelah semua puas, kami langsung menuju obyek wisata berikutnya yaitu Tanjung Benoa. Untuk sampai disana, kami memerlukan waktu satu jam dan melewati jalan tol sangat panjang yang letaknya berada di atas laut. Tak terasa, kami telah sampai di Tanjung Benoa. Disini kami dapat bermain-main, karena banyak fasilitas olah raga air yang tersedia. Beberapa saat kemudian sudah waktunya makan siang. Kami makan siang disini sambil menikmati keindahan Tanjung Benoa. Selesai makan, kami menuju ke Pantai Pandawa. Untuk kesana memerlukan waktu satu jam. Tak terasa waktu sudah menunjukkan untuk solat dhuhur. Kami pun berhenti di masjid Puja Mandala untuk melakukan solat dhuhur. Meskipun mayoritas masyarakat Bali beragama Hindu, tetapi mereka juga memberi kesempatan kepada kita umat Islam untuk beribadah dengan menyediakan masjid. Setelah solat selesai, kami melanjutkan perjalanan. Sampai di Pantai Pandawa, kami disuruh untuk menghadap ke kiri. Ternyata disitu terdapat patung Pandawa. Sampai di parkiran, rombongan turun dari bis dan menuju Pantai Pandawa. Kami juga menggunakan kesempatan ini untuk berfoto-foto. Setelah puas, kami menuju ke GWK (Garuda Wisnu Kencana). Perjalanan kesana memerlukan waktu sekitar 1 jam. Saat tiba disana, kami semua disambut oleh tarian. Rupanya mereka bermaksud mengucapkan selamat datang  dengan menggunakan tari sebagai penghormatan. Di sini kita dapat melihat patung dewa Wisnu, Garuda, dan Kencananya. Waktu sudah mulai malam, kami segera memasuki bis masing-masing dan menuju hotel untuk istirahat, solat dan makan malam.
Hari itu hari kedua di Bali. Pada saat itu kami mengunjungi tarian Putra Barong. Tiba di Putra Barong pukul 08.30 WITA, kami harus menunggu persiapan pertunjukan Tari Putra Barong selama lima belas menit. Pada saat tarian dimulai, kami melihat tarian-tarian khas Bali. Setelah tarian selesai, kami langsung menuju ke Cening Ayu yang merupakan pusat oleh-oleh khas Bali. Setibanya di Cening Ayu, kita diberi waktu 1 jam untuk berbelanja buah tangan khas Bali. Saya memilih pie susu sebagai buah tangan untuk keluargaku. Setelah berbelanja, kita langsung menuju ke Istana Negara Tampak Siring. Letaknya tidak begitu jauh. Setibanya di Istana, kami dipandu oleh panitia. Kami diberi penjelasan tentang bangunan yang kami kunjungi tersebut. Pemandangan disini sangat indah, udaranya sejuk, banyak tumbuhan hijau dan lain sebagainya. Waktu yang digunakan telah habis, kita melanjutkan perjalanan ke Pasar Seni Sukowati. Di Pasar Seni Sukowati ada banyak yang dijual seperti baju batik, sarung, hiasan ruangan, dan lain-lain. Setelah puas keliling dan berbelanja sebagai buah tangan, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Kuta. Perjalanan ke Pantai Kuta memerlukan waktu 45 menit saja dari Pasar Sukowati. Bis parkir di Mr. Kuta, tidak bisa langsung menuju ke Pantai Kuta karena jalannya sempit. Kami harus naik suttle untuk ke Pantai Kuta. Sesampainya di Pantai Kuta, kami disambut ombak yang sangat besar. Pemandangan yang sangat indah karena tampak sunset. Saya gunakan kesempatan ini untuk berfoto bersama teman-teman. Setelah itu kami harus kembali ke Mr. Kuta menggunakan suttle tadi untuk 15 menit kemudian. Tiba di Mr. Kuta, saya langsung berbelanja. Setelah itu rombongan langsung naik ke bus masing-masing untuk menuju hotel dan berberes-beres barang.
Berikutnya adalah hari laporan perjalanan untuk hari keempat. Hari keempat kami mengunjungi Joger. Tiba di Joger pukul 09.30 WITA. Begitu pintu masuk terbuka, kami berebut masuk. Namun di tempat pemeriksaan, tas-tas kami harus diperiksa satu persatu oleh petugas dengan menggunakan dektator. Di Joger ada banyak barang seperti baju, kemeja, celana, sandal, sepatu, kaos, tas, aksesories dengan berbagai tulisan yang bermacam-macam makna. Setelah puas berbelanja, kami langsung menuju ke Bedugul. Sebelumnya, kita semua mampir dulu di rumah makan Taman Sari Baturiti. Setelah selesai makan, kita melanjutkan perjalanan. Di tengah perjalanan kita dapat melihat pemandangan yang sangat indah. Akhirnya beberapa saat kemudian, kami tiba di Bedugul. Pemandangan di Bedugul sangat indah, begitu pula dengan udaranya yang sangat sejuk dan dingin. Setelah semua puas bermain di Bedugul, kami serombongan pergi meninggalkan Bedugul menuju pelabuhan Gilimanuk. Perjalanannya sangat menakutkan karena jalannya sangat berliku. Kita semua disuruh panitia untuk tidak bermain handphone dulu dan kita semua harus senantiasa berdoa. Tiba di Pelabuhan Gilimanuk pukul 13.30 WITA. Di pelabuhan ini terdapat banyak pengamen. Saat berada di kapal, kami bisa melihat pemandangan indah. Kami tiba di Ketapang pukul 18.00 WIB dan melanjutkan perjalanan ke rumah makan Sari Roso untuk makan malam dan solat magrib. Setelah selesai, kami serombongan melanjutkan perjalanan menuju Sragen.
Kami tiba di Masjid Desa Nganjuk pada pukul 04.45 WIB untuk melaksanakan ibadah solat subuh. Setelah semuanya selesai solat kami langsung masuk ke dalam bis dan melanjutkan perjalanan. Kami tiba di depan gerbang SMP Negeri 4 Sragen pukul 08.00 WIB. Semua orang tua sudah menanti, termasuk orang tuaku. Meskipun perjalanan begitu jauh dan melelahkan, tapi sangat menyenangkan. Saya mendapatkan banyak pelajaran dari Bali. Seperti bahasanya, adat istiadatnya, dan banyak lagi. Disana kita dapat belajar toleransi karena Bali mempunyai kepercayaan yang berbeda dengan kami.

TENTANG NASA SUPER TRACE MINERAL

  NASA Super Trace Mineral NASA Super Trace Mineral adalah suplemen mineral terlengkap yang mengandung 76 unsur mineral makro & mikro ...