Bagi manusia yang beriman tentu kita percaya bahwa kelak kita
akan dimintai pertanggung jawaban atas segala hal yang telah kita kerjakan
selama di dunia, tak terkecuali disaat kita di alam kuburpun kita akan ditanya
oleh malaikat, dan berikut beberapa pertanyaan yang maktsur dari hadits Nabi
Shallahu ‘Alaihi Wasallam tentang pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Tanya : Man Rabbuka? Siapa Tuhanmu?
Jawab : Allahu Rabbi. Allah Tuhanku.
Tanya : Man Nabiyyuka? Siapa Nabimu?
Jawab : Muhammadun Nabiyyi. Muhammad Nabiku
Tanya : Ma Dinuka? Apa agamamu?
Jawab : Al-Islamu dini. Islam agamaku
Tanya : Man Imamuka? Siapa imammu?
Jawab : Al-Qur'an Imami. Al-Qur'an Imamku
Tanya : Aina Qiblatuka? Di mana kiblatmu?
Jawab : Al-Ka'batu Qiblati. Ka'bah Qiblatku
Tanya : Man Ikhwanuka? Siapa saudaramu?
Jawab : Al-Muslimun Wal-Muslimat Ikhwani. Muslimin dan Muslimah saudaraku..
Jawabannya sangat sederhana bukan?
Tapi apakah sesederhana itukah kelak kita akan menjawabnya?
Saat tubuh terbaring sendiri di perut bumi.
Saat kegelapan menghentak ketakutan.
Saat tubuh menggigil gemetaran.
Saat tiada lagi yang mampu jadi penolong.
Ya, tak akan pernah ada seorangpun yang mampu menolong kita.
Selain amal kebaikan yang telah kita perbuat selama hidup di dunia.
Jawab : Allahu Rabbi. Allah Tuhanku.
Tanya : Man Nabiyyuka? Siapa Nabimu?
Jawab : Muhammadun Nabiyyi. Muhammad Nabiku
Tanya : Ma Dinuka? Apa agamamu?
Jawab : Al-Islamu dini. Islam agamaku
Tanya : Man Imamuka? Siapa imammu?
Jawab : Al-Qur'an Imami. Al-Qur'an Imamku
Tanya : Aina Qiblatuka? Di mana kiblatmu?
Jawab : Al-Ka'batu Qiblati. Ka'bah Qiblatku
Tanya : Man Ikhwanuka? Siapa saudaramu?
Jawab : Al-Muslimun Wal-Muslimat Ikhwani. Muslimin dan Muslimah saudaraku..
Jawabannya sangat sederhana bukan?
Tapi apakah sesederhana itukah kelak kita akan menjawabnya?
Saat tubuh terbaring sendiri di perut bumi.
Saat kegelapan menghentak ketakutan.
Saat tubuh menggigil gemetaran.
Saat tiada lagi yang mampu jadi penolong.
Ya, tak akan pernah ada seorangpun yang mampu menolong kita.
Selain amal kebaikan yang telah kita perbuat selama hidup di dunia.
Bagi orang yang beriman saat hidup
di dunia dan senantiasa mengerjakan segala apa telah Allah dan RasulNya
perintahkan lalu menjauhi apa-apa yang telah dilarang baginya, tentu pertanyaan
tersebut akan mudah untuk dijawabnya.
Namun sebaliknya,
bagi orang yang kufur kepada Allah SWT, yang mengingkari segala hal yang telah
diturunkan kepada NabiNya Muhammad SAW, yang tidak mau beribadah dan beramal
shaleh selama hidup di dunia, namun dia selalu berbuat kerusakan dan kefasikan
selama di dunia, maka selama-lamanya dia tidak akan mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Yang mampu keluar
dari mulutnya hanyalah:
Aaah…… ahh…..
aaaahh….. laa adrie… (aaah… aaah…. Aaah… aku tidak tahu)
Lalu azab yang
pedih telah disiapakan untuknya hingga datangnya hari kiamat.
Astaghfirullahal 'Adzim..
Ampunilah kami Ya Allah..
Kami hanyalah hamba-Mu yang berlumur dosa dan maksiat..
Sangat hina diri kami ini di hadapan-Mu..
Tidak pantas rasanya kami meminta dan selalu meminta maghfirah-Mu..
Sementara kami selalu melanggar larangan-Mu..
Ya Allah...
Izinkan kami untuk senantiasa bersimpuh memohon maghfirah dan rahmat-Mu..
Tunjukkanlah kami jalan terang menuju cahaya-Mu..
Tunjukkanlah kami pada jalan yang lurus.
Agar kami tidak sesat dan tersesatkan...
Amin Ya Rabbal 'Alamin.
No comments:
Post a Comment
Komentar boleh tapi tetep memegang teguh norma2 yang berlaku,belajar menghargai, dan saling menghormati